Tips menemani anak belajar di rumah di tengah wabah Covid-19

Ditutupnya sekolah-sekolah guna menekan penyebaran wabah Covid-19 membuat para orangtua dan wali harus bekerja ekstra keras untuk memastikan anak-anak mengikuti pelajaran dan tugas dari sekolah. Dua orangtua ini membagi tips mereka dalam menyiapkan dan menemani putra dan putri untuk belajar di rumah, seperti dilansir The Jakarta Post.

Lakukan segala cara supaya anak-anak tetap bersemangat untuk belajar 

Bagi Rizki Fajar Nugraha, yang putrinya kini duduk di bangku kelas 3 SD di Bandung, pertanyaan-pertanyaan seperti: “Bagaimana penjelasan dari guru sekolah tadi? Apakah kamu tadi sudah mencatat? Apakah kamu sudah paham? Selain smartphone, kamu butuh apa?” tetap harus diutarakan sekalipun sekolah sudah menjelaskan jadwal pelajaran kepada murid-murid.

Sekolah putri Rizki mengirim jadwal sekolah dari Senin sampai Jumat, mulai dari pukul 8 pagi sampai 6 sore. Orangtua diminta untuk mengunduh sejumlah aplikasi untuk membuat proses belajar lebih efisien, seperti Zoom, aplikasi komunikasi dengan menggunakan video dan audio, dan juga aplikasi edukasi Edmodo.

Selain menanyakan pertanyaan-pertanyaan tersebut, Rizki juga membeli alat-alat tulis baru sesuai yang diminta putrinya supaya dia lebih bersemangat untuk belajar dari rumah. Rizki juga menjajal aplikasi Zoom bersama putrinya sebelum jadwal belajar dari rumah dimulai.

“Saya ajak putri saya untuk mencoba aplikasi Zoom bersama-sama dan saya membuatnya lebih menarik dengan mencoba-coba [fiturnya].”

Jelaskan lebih dari sekali

Annisa Steviani, seorang ibu yang putranya masih duduk di bangku TK di Jakarta, mengatakan sekolah memberikannya sejumlah aktivitas yang hanya bisa dilakukan di rumah.

“TK ini menerapkan sistem Montessori, jadi tidak ada target khusus dalam proses belajarnya,” tutur Annisa. “Putra saya baru mau masuk SD pada Juli, jadi jadwalnya belum terlalu padat.”

Metode Montessori diciptakan oleh pengajar asal Italia, Maria Montessori, yang mana fokusnya adalah kemandirian, kebebasan, dan perkembangan anak-anak.

Sebelum masa belajar dari rumah dimulai, Annisa beberapa kali menjelaskan kepada putranya bahwa mereka harus tinggal di rumah selama 14 hari. “Saya juga membuat jadwal harian untuk kami berdua. Jadi, dia tidak akan bosan karena semuanya sudah direncanakan.”

Dorong disiplin diri dan kerjasama tim

Bagi Annisa, tetap mengikuti jadwal merupakan hal yang penting. Jadwal kegiatan Annisa bersama sang anak meliputi sejumlah aktivitas, seperti bangun pagi, sarapan, olahraga, tidur siang, dan waktu nonton TV.

Sebagai seorang pekerja yang tidak memiliki pengasuh anak, Annisa biasanya menggunakan jasa tempat penitipan anak. Setelah menyiapkan jadwal baru ini, Annisa mendiskusikannya bersama anaknya dan memintanya untuk ikut membantu. “Saya bilang sama dia: “Biasanya kamu ditemani empat orang—tukang masak, pengasuh, dan dua orang guru—di tempat penitipan anak, sementara Ibu sendirian [di rumah] dan Ibu harus melakukan semuanya, jadi kita harus saling membantu.”

Sisihkan waktu istirahat

Sekalipun jadwal dari sekolah tidak terlalu padat, Rizki mengatakan dirinya merasa ini cukup membantu terutama agar putrinya tetap sibuk di rumah. Rizki dan istrinya        mengingatkan kepada putrinya setiap kali jadwal belajar dimulai dan mendorongnya untuk menggunakan waktu yang tersedia secara efisien.

“Sehingga, dia akan tetap punya waktu untuk, setidaknya, beristirahat di kamarnya atau menonton film kesukaannya sebelum kelas selanjutnya dimulai,” ucapnya.

Jelaskan tentang virus korona

Pada masa wabah, perlu untuk mengajarkan kepada anak-anak tentang virus korona. Annisa menjelaskan kepada putranya tentang bagaimana penyakit Covid-19          dapat menular dan itulah sebabnya kenapa mereka harus mengisolasi diri selama 14 hari.

“Saya selalu mengajaknya untuk menonton video-video pernyataan dari Presiden atau Gubernur Jakarta bersama-sama,” kata Annisa. “Kami juga menyimak video dari narasi.tv tentang bagaimana penyakit ini bekerja, sehingga dia akan mengerti kenapa penting sekali untuk tetap tinggal di rumah.”

(asa)

(Sumber: The Jakarta Post https://www.thejakartapost.com/life/2020/03/19/tips-from-parents-on-helping-children-study-at-home-during-covid-19-outbreak.html)

Ikuti Quiz cerdas Covid-19 untuk menambah pengetahuan kita bersama :

28

Mari cerdas COVID-19 #pintaritugratis (waktu 7200 detik)


Created on By sec

Quiz Cerdas COVID-19

Mari kita bersilahturahmi secara online 😉

1 / 20

Virus Corona tepatnya COVID-19 banyak memakan korban jiwa.  Banyak diantara kita yang kehilangan sanak saudara dan kerabat. Untuk pembelajaran bersama sebutkan dan jelaskan tata cara menguburkan jenazah yang positif mengidap COVID-19 sesuai dengan aturan yang berlaku …….(jawaban akan kami cek secara manual, jangan ragu berbagai apa yang anda ketahui)

2 / 20

Cek apakah pernyataan di bawah ini berupa Fakta atau belum terbukti atau  Mitos bahkan berita bohong

Hewan peliharaan dapat menularkan COVID-19 secara langsung?

3 / 20

Cek apakah pernyataan di bawah ini Fakta atau mitos :

Cuaca dingin dan salju membunuh virus corona?

4 / 20

Akhir-akhir ini kita kerap mendengar istilah asing terkait virus corona. Seperti suspek, ODP, APD dan PDP. Apa itu APD?  (Jawaban akan kami cek manual, jelaskan yang kamu ketahui)

5 / 20

Di tengah Wabah Virus Corona ini kita banyak mendengar istilah  Suspek, ODP, PDP, dan lainnya. Apa yang kamu ketahui tentang pengertian dari Suspek ? ( Jawaban akan kami cek manual, mari berbagi apa yang kamu ketahui)

6 / 20

Jelaskan perbedaan lock down  dan Social Distancing dalam mencegah pesatnya penyebaran virus corona yang Anda ketahui……….(jawaban kalian akan kami cek secara manual)

7 / 20

Ada 3 gejala utama yang dapat muncul pada COVID-19, yaitu:

8 / 20

Di bawah ini cara penularan Virus COVID-19 yang paling tepat adalah  – – –

9 / 20

Mengapa Social Distancing saat ini  efektif dalam mencegah pesatnya penebaran COVID-19?

10 / 20

Cek pernyataan di bawah ini berupa fakta atau mitos bahkan kabar bohong!

Apakah sudah ditemukan obat khusus mencegah atau mengobati virus corona sampai quiz ini Anda kerjakan?

11 / 20

Di bawah ini adalah mitos, berita bohong dan belum terbukti  mengenai Virus COVID-19, kecuali …………

12 / 20

Selain social distancing, ada pula istilah lain yang berkaitan dengan upaya pencegahan infeksi COVID-19, yaitu self-quarantine dan self-isolation. Jelaskan perbedaan keduanya secara lengkap (Jawaban anda akan kami cek secara manual melalui sumber berita terpercaya, jadi jangan takut mengemukakan pendapat)

13 / 20

Pemerintah  menerapkan kebijakan Social Distancing untuk mengatasi cepatnya penyebaran COVID-19 di Indonesia. Pengertian yang benar dari kalimat bercetak tebal adalah …………

14 / 20

Cek penyataan di bawah ini benar atau mitos bahkan kabar bohong!

Mencuci tangan dengan sabun secara rutin dapat mencegah Virus COVID-19

15 / 20

Berikut beberapa contoh penerapan social distancing yang umum dilakukan, kecuali:

16 / 20

Negara mana tempat pertama kali Virus COVID-19 diketahui dunia?

17 / 20

Pernyataan di bawah ini Benar atau salah?

Mencuci tangan secara berlebihan atau terlalu sering tidak efektif dalam mencegah COVID-19

18 / 20

Berikut ini perbedaan yang benar  antara Flu biasa dan COVID-19 adalah

19 / 20

Langkah awal apa yang harus kita lakukan jika gejala mirip virus corona Covid-19 ? (jawaban akan kami cek secara manual)

20 / 20

Akhir-akhir ini kita kerap mendengar istilah asing terkait virus corona. Seperti suspek, ODP, dan PDP. Apa itu PDP virus corona? (Jawaban akan kami cek manual, jelaskan apa yang kami ketahui)

Your score is

The average score is 44%

0%

Comments

  • alex sengaji
    Reply

    mantapp mr. andi 👍👍👍, btw tu ponakannya siapa yak hahaha

    • sec

      hahahaha, ponakan Pak Etek

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Open chat
Ada yang bisa kami bantu?