KIDPRENEUR SEBAGAI SOLUSI BANGSA INDONESIA
KIDPRENEUR sebagai solusi bangsa? bagaimana bisa? Apa bisa dilakukan pada saat pandemi covid-19 saat ini? Mari kita bahas pendapat ini secara objektif.
Pendahuluan
Era modern yang dibaluti dengan perkembangan Informasi Teknologi saat ini menghasilkan ketatnya dunia kerja disegala lini. Mahalnya biaya sekolah yang berkualitas tidak sebanding dengan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) yang tidak merata distribusinya dan kesempatan beasiswa yang disediakan pemerintah hingga saat ini. Bukan rahasia umum jika potret kehidupan yang tersaji saat ini adalah :
- Banyaknya sarjana yang menjadi pengangguran.
- Tenaga Kerja Asing semakin menjamur di Indonesia
- Lapangan kerja yang semakin sedikit.
- Demonstrasi kenaikan gaji ada dimana-mana,
- Berdesak-desakan di bursa lowongan kerja
- PHK yang sering terjadi dimana-mana.
- Konsumsi Narkoba merajalela.
- Prostitusi anak, remaja hingga dewasa.
- pejabat koruptor baik di instansi pemerintahan maupun swasta.
Semua masalah yang dijabarkan di atas adalah krisis moral yang bermuara kepada mentalitas bangsa dalam menghadapi kenyataan. Banyak orang tua yang gelisah akan masa depan putra-putrinya. Kemajuan Teknologi jelas tidak bisa dihentikan, begitu juga dengan dampak-dampak positif dan negatifnya. Orang tua dan pemangku kebijakan harus sadar bahwa semua ini tentunya bukan hanya sekedar masalah ekonomi, tetapi juga fondasi dasar yaitu Agama dan Mentalitas bangsa yang harus berubah.
Merubah Mindset dan menghadirkan Jiwa KidPreneur
Mindset adalah suatu kumpulan pemikiran yang terbentuk sesuai dengan pengalaman dengan keyakinan sehingga dapat mempengaruhi perilaku atau cara berfikir seseorang dalam menentukan suatu sikap, pandangan hingga masa depan seseorang.
Mindset bangsa Indonesia saat ini yang selalu bergantung pada adanya lapangan kerja, menunggu, tidak suka merintis dari awal, bermalas-malasan, bermental pencari komisi sampai dengan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), saling menyalahkan dan mencari kambing hitam harus berubah. Tentunya perubahan ini akan efektif jika dimulai sejak dini (usia dini). Dimulai dari keahlian (skill) yang harus ditanamkan dengan mindset yang poistif. Secara ringkas skill yang dibutuhkan anak-anak kita adalah :
- Spritual Intelegent (EI) yang merupakan fondasi dasar dari mentalitas. EI adalah kemampuan seseorang untuk memecahkan persoalan makna dan nilai, untuk menempatkan perilaku dan hidup kita dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, serta menilai bahwa jalan hidup yang kita pilih memiliki makna yang lebih baik daripada yang lain.
- Ability to communicate ( Kemampuan Berkomunikasi ) bukan hanya bahasa, tapi keseluruhannya seperti bagaimana kita menyatakan gagasan, menyakinkan orang terhadap gagasannya, teguh pada gagasan yang diiringin dengan keikhlasan menerima gagasan yang lebih baik, penyampaian kritis dan solusi terhadap masalah dan sebagainya.
- Ability to Count ( Kemampuan menghitung ) secara keseluruhan apa yang akan dihadapi, kenyataan yang terjadi dan bagaimana solusinya.
- Kemampuan untuk menganalisa masalah, sumber masalah dan kemungkinan solusi yang terbaik.
- IT , pada era saat ini IT memegang peranan penting, namun peran orang tua, pendidik dan masyarakat juga sangat penting untuk mengontrolnya dari konten dan perilaku yang tidak senonoh.
- EI (Emotional Intelligence) jelas sangat dibutuhkan, bahkan melebihi IQ, EI merupakan kemampuan untuk memantau perasaan dan emosi baik pada diri sendiri maupun pada orang lain, memilah-milah semuanya dan menggunakan informasi tersebut untuk membimbing pikiran dan tindakan.
Mari kita rubah dan tanamkan kembali Mindset yang harus dirubah sejak dini adalah mengarahkan anak ke dunia kewirausahaan (KidPreneur), mengapa ? Karena dengan menanamkankan jiwa dan semangat berwirausaha yang benar sejak kecil, anak akan belajar mengolah seluruh kemampuan pada dirinya (Dra.Eni Setiati).
Kemandirian
Bukan hanya keterampilan mengasilkan produk ataupun jasa yang unik dan cara memasarkannya yang berkembang, tapi anak juga akan belajar tentang kemandirian :
Mandiri, dimana Mandiri berarti mampu berusaha sendiri, tidak bergantung pada orang lain, senang atas keberhasilan atas kemampuannya sendiri bukan atas bantuan Orang Tua seperti nama besar, fasilitas dan Kekayaannya, Kreatif melakukan segala hal, cekatan (mudah melakukan banyak hal tanpa takut salah, tidak boros (lebih menghargai uang), punya sikap prihatin ( memahami kondisi ekonomi orang tua, kuat menghadapi rintangan dan masalah (tidak cengeng atas masalah).
Mengapa harus kemandirian
Yang terpenting dan harus diingat dalam melatih anak menjadi wirausaha adalah menyesuaikannya dengan Minat dan Usia Anak. Ingatlah bahwa Anak-anak masih suka bermain. Seiring bertambahnya usia maka porsi pendidikan wirausaha akan bertambah.
Tidak ada paksaan apalagi memanfaatkan anak untuk kepentingan suatu lembaga/perusahaan, karena pada prinsipnya Bisnis didasarkan pada suka sama suka, dan adanya kebutuhan. Jadi suasana Fun dan menyenangkan harus tetap dijaga, lalu secara bertahap dimasukan nilai entrepreneurship ke anak.
Salah satu cara meningkatkan kemandirian
Salah satu cara adalah dengan membuat sistem member get member, dan Point Reward. Disini anak-anak berlatih mengenai kejujuran, keberanian mengemukakan pendapat, berani bersosialisasi dan saling mempengaruhi seperti kenyataan yang akan mereka hadapi disaat mereka dewasa nanti (dunia kerja), tidak kalah penting disini untuk mendidik siswa belajar bagaimana aplikasi dari bersaing secara sehat (fair).
Biasanya siswa dengan tipe pemalas bahkan pembolos tidak tertarik dengan nilai-nilai ulangan yang ada disekolah, bahkan raport nya akan tetapi dengan sistem point reward yang dilakukan, anak kan belajar bagaimana sebuah reward layak diberikan.
Sebagai contoh di i-tutor Citra Raya , point reward diberikan dengan persyaratan antara lain :
- Kejujuran dan keberanian dalam menyatakan kebenaran : 200 Point
- Nilai sekolah ( Ujian Akhir Semester ) tidak ada remedial : 10 Point
- Nilai Sekolah diatas 80 : 100 Point
- Try Out di i-tutor citra Raya : 10 Point per soal
- dan seterusnya, hubungi Senopati Center : 081268452685
- Mentality , seperti presentasi, keberanian menerapkan bahasa yang dipelajari di rumah, kursus dan lainnya bernilai 250 Point
- Tes Chapter : 10 Point per soal
- dan seterusnya
Begitu juga dengan kelas lain yang ada di i-tutor citra raya, seperti Public Speaking, Coding Dasar dan Bahasa Jepang. Buktikan sendiri dengan mengikuti Coba Kelas Online tatap muka (Live Online Class) selama pandemi Senopati Center.
Reward adalah hal yang terpenting, bukan nilai barangnya akan tetapi bagaimana mentalitasnya. |
Membuat anak Fun tanpa stress menghadapi pelajaran yang menurut mereka susah |
Penutup
Sebagai penutup kami menyampaikan bahwa janganlah ragu untuk menanamkan jiwa entrepreneur kepada anak sejak dini, cara menyajikan materi tentunya disesuaikan dengan tempat dan kondisi teman-teman semua.
Sebagai bantuan bacalah buku-buku yang berhubungan dengan ini seperti Kidpreneur karangan (Dra.Eni Setiati) dan lainnya. Ingatlah bahwa masa depan mereka hanya mereka yang bisa merubahnya, dan jangan menjadikan mereka cengeng tanpa kita sadari.
Comments