Pengukuran Satuan Baku – Kelas 3 SD
#sobatpintar
Ingat sebelum memulai membaca :
- Kalian dapat langsung bertanya pada Blog ini melalui WhatsApp (senopati center), tekan gambar WhatsApp, fotokan apa yang kalian tidak mengerti pada materi ini
- Di akhir materi akan ada latihan Online yang lagsung dibimbing oleh Kakak Pengajar di sini, kalian dapat langsung berinteraksi melalui WhatsApp (Hanya Chat)
Topik kali ini, kita akan membahas tentang pengukuran Satuan Baku, yang dimulai daru satuan panjang, apakah itu?
Pernakah sobat mengukur panjang sebuah buku? atau mungkin mengukur tinggi diri sendiri? Mungkin spbat pernah melihat spedometer (alat pengukur kecepatan tempuh keadaan) di mobil atau motor orang tua? Nah, disitulah kita harus menggunakan satuan pengukuran. Ada yang dalam meter, desimeter, kilometer, dan lainnya.
Mengukur panjang bisa secara baku maupun tidak baku ataupun baku. Tidak baku berarti dengan menggunakan jengkal tangan, kaki (bukan dengan alat ukur). Secara Baku alat pengukur panjang adalah mistar, rol meter, meteran saku dan lainnya :
Bagaimana cara mengukurnya? Perhatikan gambar (sumber: Guru Senior) :
Perhatikan gambar di bawah ini :
Jadi mengukur panjang benda adalah dari ujung ke ujung ya sobat. Sekarang bagaimana dengan gambar di bawah :
Bagaimana cara mengukurnya?
Ukuran pensil di atas adalah 6,5 meter. Koq bisa? Kita harus memulai dari ujung benda yang mau diukur seperti pensil diatas.
- pengaris dalam satuan cm (sentimeter) , jadi hasil pengukuran dalam sentimeter ya sobat.
- antara 0 cm dan 1 cm (garis kecil ), berturut-turut dari kiri ke kanan adalah sebagai berikut : 0 ; 0,1 ; 0,2 ; 0,3 0,4 ; 0,5 (garis tengah antara 0 dan 1 ) ; 0,6 ; 0,7, 0, 8 ; 0,9 dan 1,0 atau 1 cm
- Demikian juga setelah 1, yaitu : 1,1 ; 1,2 ; 1,3 ; 1,4 ; 1,5 (garis tengah antara 1 dan 2 ) ; 1,6 ; 1,7 ; 1,8 ; 1,9 dan 2,0 atau 2 cm
- Sampai dengan 6 ; 6,1 ; 6,2 ; 6,3 ; 6,4 ; 6,5 (ujung benda terakhir) , maka panjang pensil (lihat gambar) adalah dari 0 cm sampai dengan 6,5 cm , yaitu : 6,5 cm
satuan cm bisa kita ganti dengan satuan lainnya untuk panjang, sesuai dengan kebutuhan. Apa sajakah satuan itu? check it out :
maksudnya seperti ini :
jika turun maka setiap anak tangganya di kali 10 (lihat arti singkatan pada gambar diatas ya) , seperti :
1 Km = 1 x 10 = 10 Hm
1 Km = 1 x 10 x 10 = 100 dam
1 Km = 1 x 10 x 10 x 10 = 1000 m
1 km = 1 x 10 x 10 x 10 x 10 = 10 000 dm
dan seterusnya
Lebih lengkapnya lihat penjelasan berikut :
- Misalnya kita mau rubah ukuran meter (m) ke sentimeter (cm) , maka karena di tangga turun 2x maka kita kalikan 100 atau 10 x 10, jadi : 1 meter = 1 x 10 x 10 = 100 sentimeter, demikian jika dengan 20 meter , jika dirubah ke sentimeter, maka 20 meter = 20 x 10 x 10 = 2000 sentimeter
- Bagaimana jika meter kita jadikan desimeter? anak tangganya turun 1x bukan? maka : 1 meter = 1 x 10 = 10 desimeter, demikian juga dengan 20 meter , jika dirubah ke sentimeter, maka 20 meter = 20 x 10 = 200 desimeter
- demikian seterusnya jika anak tangga turun, seperti 5 Kilometer = 1 x 10 x 10 x 10 = 5000 meter
Untuk menjumlahkan masing-masing jenis ukuran kita harus membuat semua ukurannya sama terlebih dahulu, contohnya seperti soal-soal di bawah ini sobat :
- 5 m + 1 cm = ? cm ,berarti hasil yang diminta dalam cm (sentimeter), untuk menjawabnya satuan m (meter) kita rubah dulu ke sentimeter agar bisa dijumlahkan dengan 1 cm , maka :
5 meter = 5 x 10 x 10 = 500 cm (sentimeter)
Jadi sekarang bisa kita tambahkan seperti penambahan biasa, yaitu
500 cm + 1 cm = 6 cm
- 2 m + 1 dm = 21 dm , karena 2 m = 2 x 10 = 20 dm ,
maka 20 dm + 1 dm = 21 dm
dan demikian seterusnya 😉
Sekarang mari kita lihat soal cerita di bawah ini :
- soal nomor 1 : Seorang atlet mengikuti lomba lari 200 meter. Ia telah berlari menempuh jarak 135 meter. Berapa meter sisa jarak yang harus ditempuh untuk mencapai garis finish?
Caranya? Kita teliti kalimat di soal nya yuks 😉
Diketahui dari soal :
- Seorang atlet mengikuti lomba lari 200 meter, artinya total (keseluruhan) lomba lari yang harus diikuti atlit adalah 200 meter
- Ia telah berlari menempuh jarak 135 meter, artinya dari 200 meter total (keseluruhan) lomba lari, atlit baru menenmpuh jarak 135 meter
- Maka sisa jarak yang belum ditempuh atlit untuk mencapai garis finish (selesaikan lomba lari) adalah 200 meter – 135 meter = 65 meter
Ditanya : Berapa meter sisa jarak yang harus ditempuh untuk mencapai garid finish?
Maka jawabannya : 200 meter – 135 meter = 65 meter
- Soal nomor 2 : Helikopter terbang untuk menerjunkan bantuan makanan ke daerah bencana. Jarak dari titik penerbangan helikopter menuju titik bencana adalah 9100 meter. Jika helikopter telah terbang sejauh 7350 meter, berapa sisa jarah yang harus ditempuh?
Nah, untuk menjawab soal ini, kembali kita perhatikan soalnya, buatlah apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan :
Diketahui :
- Jarak tempuh helikopter dari titik penerbangan menuju titik pusat bencana adalah 9100 meter
- Helikopter terbang sejauh 7350 meter
Kita gambar ya 😀
- soal nomor 3 :Jarak dari rumah Rudi ke Sekolah adalah 3 Km. Jarak dari rumah Anti ke sekolah adalah 1875 m. Berapa meter selisih jarak dari rumah Rudi ke sekolah dibandingkan dari rumah Anti ke sekolah…?
Cara menjawab :
Diketahui bahwa
- Jarak dari rumah Rudi ke sekolah = 3 Km
- Jarak dari rumah Anti ke sekolah = 1875 m
Ditanya : Berapa meter selisih jarak dari rumah Rudi ke sekolah dibandingkan dari rumah Anti ke sekolah?
Pengertian dari selisih adalah = Akhir dikurangi Awal, dalam hal ini maka :
3 Km – 1875 m = ___________________m
Berarti 3 Km harus kita rubah ke dalam m (meter), lihat gambar anak tangga diatas, Km ke m turun 3x anak tangga bukan? artinya 1 Km= 1 x 10 x 10 x 10 = 1000 m, maka 3 Km = 3 x 10 x 10 x 10 = 3000 meter
Karena keduanya sudah dalam meter (sesuai dengan yang diminta soal), maka :
3 Km – 1875 m = 3000 m – 1875 m = 1125 m
Jadi selisih jarak dari rumah Rudi ke sekolah dibandingkan dari rumah Anti ke sekolah adalah 1125 m
Untuk soal nomor 4 sampai dengan nomor 6 soalnya bisa dilihat pada gambar soal diatas :
- Soal nomor 4 :
Diketahui :
- Jarak dari Stasiun Dukuh ke stasiun pertama kali lia dan keluarga berangkat adalah = 7 Km
- Jarak dari Stasiun Dukuh ke Stasiun Kota (tempat tujuan) = 5 Km
Ditanya : Berapa jarak yang ditempuh Lia dan keluarga pada hari itu?
Jarak yang ditempuh Lia dan Keluarga adalah total Jarak dari stasiun tempat berangkat ke Stasiun Dukuh lalu ke Stasiun Kota, yaitu :
7 Km + 5 Km = 12 Km
- Soal nomor 5
Diketahui :
- Jarak dari rumah Santi ke Kota S adalah 3 x jarak rumah Budi ke kota S, artinya : Rumah Santi ke Kota S = 3 x ( rumah Budi ke kota S)
- jarak rumah Budi ke kota S = 150 Km
Ditanya : Berapa jarak dari rumah Santi ke Kota S ?
Rumah Santi ke Kota S = 3 x ( rumah Budi ke kota S) : 3 x 150 Km = 450 Km
- soal nomor 6
Diketahui :
- Truk pengankut air harus mengantarkan air ke Desa Jayamukti
- setengah perjalanan pecah ban (berhenti)
- Dari titik berangkat hingga pecah ban = 4 Km
Ditanya :
- Berapa sisa jarak ke Desa Jayamukti ?
Jika setengah perjalanan = 4 Km , maka total perjalan adalah 4Km + 4 Km = 8 Km , maka sisa jaraknya adalah = Sisa jarak ke Desa Jayamukti – Perjalanan sampai truk pecah ban, yaitu : 8 Km – 4 Km = 4 Km
- Berapa Jarak keseluruhan yang ditempuh truk?
total perjalan adalah 4Km + 4 Km = 8 Km
Bagaimana dengan pengukuran berat, waktu dan lainnya?
Berikut Kami tampiilkan Bahan Ajar dari Bapak Asrul Karim, M.Pd (sumber: https://lmsspada.kemdikbud.go.id/)